Selamat Datang di Situs Edukasi Teknologi

25 March 2020

Antara Santa Corona dan Virus Corona

Belu, Flobamora-news.Com – Di tengah tersebarnya Pandemi Covid-19 yang saat ini melanda di seluruh bangsa di Dunia, banyak masyarakat, khususnya Umat Katolik pun mulai mencari tahu siapakah Santo Pelindung orang sakit epidemi dan pandemi?

Adalah Santa Corona. Tak banyak orang Katolik yang tahu tentang dirinya apalagi sejarah hidupnya.



Menurut sebuah artikel pada catholicpilgrimageph.Com yang berjudul “It’s authentic – There’s a St. Corona and she or he is the purchaser Saint of Pandemics”, Sta. Corona dan St. Victor adalah Martir gereja. Mereka hidup (dan mati) pada masa pemerintahan Marcus Aurelius. Mereka dihukum mati karena menjadi orang Kristen atas perintah seorang hakim Romawi bernama Sebastian.

Pada usia 16 tahun, Santa Corona menikah dengan seorang prajurit Romawi yang beragama Katolik bernama St. Victor. Saat itu, Sta. Corona tidak tahu bahwa suaminya itu adalah seorang pengikut Kristus. Namun akhirnya, Corona pun memutuskan untuk menjadi seorang pengikut Kristus seperti suaminya.


Sta. Corona, Pelindung orang sakit epidemi dan pandemi
Karena cintanya kepada Yesus Kristus yang begitu tinggi, Corona bahkan dengan berani datang ke istana dan menyatakan dengan terbuka bahwa dia datang untuk menyelamatkan Victor yang sedang disiksa di depan umum dengan cara dicambuk yang praktis merobek kulitnya.

Saat hendak ditangkap, Sta. Corona mulai berlutut dan berdoa. Saat itu pula St. Victor pun yakin bahwa Sta. Corona ada di sana untuknya.

Diceritakan bahwa Sta. Corona dan St. Victor dengan cara kedua kaki dan tangannya diikat dengan tali pada pohon palem yang telah ditekuk ke tanah. Tubuhnya pun terkoyak seketika pohon palem yang telah ditekuk itu dilepaskan. Menurut Martyrologi Romawi, ini terjadi di Suriah.