Selamat Datang di Situs Edukasi Teknologi

24 February 2014

Pikiran apa badan yang sakit?

Tahun baru kemarin aku rasakan tidak terlalu menarik seperti tahun-tahun baru yang sebelumnya. Tetapi yang paling penting adalah kami sekeluarga bisa berkumpul kembali. Seminggu sebelum tahun baru atau pada masa-masa Natal kami sudah berada di kampung kelahiran kami.
Aku tidak menyangka abangku yang kini bekerja di Jakarta ternyata pulang kampung dan itu aku tahu setelah aku sampai di kampung. Sebenarnya bisa dikasih tahu lewat sms tapi kali ini tidak ada pemberitahuan sama sekali.
Sekitar dua tahun yang lalu dia pergi dari kampung dan mencoba mencari pekerjaan di Jakarta dan dia tidak bermodalkan nekad saja tetapi karna dia sudah sarjana di teknik mesin. Dan ketika berangkat dulu badannya kurus, maklum karna dia pernah sakit ginjal karna terlalu banyak minum-minuman keras dan sedikit minum air putih. Jadi dia sempat masuk rumah sakit (ketika masih kuliah dulu) kemudian pulang ke kampung di Sumatera Utara untuk pemulihan. Walau sudah pulih kembali namun badannya masih tetap kurus.

Guru Bebek

Dalam salah satu kuliahku di akta IV, sang Dosen pernah menyampaikan hal ini. Bahwa dalam mengajar seorang guru jangan hendaknya memakai kata-kata yang umum atau semacam olokan yang dipakai berulang-ulang. Bisa berupa kata, misalnya 'sontoloyo, ideot, bodoh, telmi'. Dan kalau lebih jelasnya coba anda perhatikan dalam film 'Bajai Bajuri' ada seorang pemeran yang sering mengatakan 'maaf...maaf...' setiap mau bicara selalu mengatakannya.
Dosen tersebut mengatakan kalau seorang guru sering mengatakan hal-hal yang sama maka bukan tidak mungkin apa yang dikatakannya menjadi bumerang yang menghantam dirinya sendiri. Boleh kita pakai kata-kata tersebut tapi jangan berulang-ulang atau hampir setiap betatapan muka di kelas si guru selalu mengucapkannya. Ini sering terjadi tanpa sadar jika si guru sedang marah atau kesal terhadap siswanya. Mungkin karna siswa tidak bisa mengerjakan suatu soal atau tidak bisa menjawab pertanyaan yang dianggap cukup gampang. (tentu saja menurut si guru sendiri).