Selamat Datang di Situs Edukasi Teknologi

16 May 2021

"Guru!!, Saya sudah bosan hidup, saya ingin mati !"

        Seorang murid pergi menjumpai seorang gurunya untuk menyampaikan kegalauan hatinya. "Guru saya tidak sanggup lagi, saya selalu gagal, saya ingin mati", ucapnya kepada sang guru. Kemudian guru tersenyum sembari menjawab: "Oh, kamu sakit".  "Tidak guru, saya sehat, hanya jenuh dengan kehidupan saya, itu sebabnya saya ingin mati". 
    Seolah-olah tidak mendengarakan pembelaannya sang guru meneruskan, penyakitmu itu bisa disembuhkan asal kamu benar benar bertekad ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku, kata sang guru. "Tidak, tidak guru, saya sudah jenuh, saya tidak ingin hidup lebih lama lagi". kata pria itu menolak tawarn sang guru. "Jadi kamu tidak ingin sembuh?, kamu betul-betul ingin mati?" tanya sang guru. "Iya, saya sudah bosan hidup", jawab pria itu.  
    "Baiklah kalau begitu, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol racun ini, malam nanti minumlah setengah isi botol ini, besok lagi sore jam 6 minumlah setengahnya lagi. Besok pukul 8 malam kamu akan mati dengan tenang. Tapi setelah kamu minum setengah yang pertama, kamu harus berbuat baik kepada semua orang dengan tidak boleh marah, agar racunnya dapat berkerja dengan baik dan kamu dapat mati dengan tenang", kata guru. 
     Kini giliran pria itu menjadi bingung. Sebelumnya semua guru yang ditemuinya selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup. Tapi guru yang satu ini aneh,alih alih memberi semangat hidup namun malah memberikan sebotol racun. Namun karena tekadnya yang sudah bulat, betul-betul jenuh maka dia mengikuti saran gurunya, dan seluruh masalahnya akan selesai. Sesampainya dirumah dia langsung meminum setengah racun yang diberikan gurunya, dia langsung merasakan ketenangan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya, begitu santai, begitu rileks. Tinggal satu malam lagi, dia akan mati. Dia akan terbebas dari segala macam masalah. Malam itu dia memutuskan makan bersama di restoran bersama keluarga, sesuatu yang tidak pernah dia lakukan sepanjang beberapa tahun belakangan ini. Ini adalah malam terakhir dengan keluarganya. Dia ingin meninggalkan kenangan manis, dia makan sembari bersenda gurau. suasana yang amat harmonis. Sebelum tidur, malam harinya dia mengecup istrinya sambil mengucap "sayang aku mencintaimu". Pagi hari dia bangun dengan segar, dan tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya, dia tergoda untuk untuk jalan pagi. setengah jam kemudian,sesudah pulang dia melihat istrinya masih tertidur pulas. Tanpa membangunkan istrinya, dia menyiapkan dua cangkir kopi untuknya dan untuk istrinya. Dia ingin meninggalkan kenangan manis. Istrinya merasa aneh dan berkata, "Sayang apa yang terjadi hari ini?". "Selama ini mungkin aku banyak salah, maafkan aku sayang", ucapnya. Dikantor pun dia berubah menjadi sangat baik, semua orang disapa, dan bersikap menjadi lebih lembut. Bersalaman dengan setiap orang. Semua karyawan lain pun heran dengan mengatakan./ Ada apa ya dengan bos kita, kok aneh ya.?. Karena itu adalah siang terakhir, dia ingin meninggalkan kenangan manis untuk rekan kerjanya. Sikap karyawan pun berubah menadi lebih lembut.  Tiba-tiba segala lingkungan sekitarnya berubah, dia menjadi lebih ramah dan lebih toleran bahkan lebih menghargai pendapat yang berbeda.  Tiba-tiba hidup menjadi indah dan mulai menikmatinya.
    Jam 5 sore dia pulang kerumah, ia melihat istrinya menunggunya diteras rumah, kali ini justru sang istri yang memberinya ciuman saling berkata, "sayang sekali lagi aku minta maaf, selama ini aku selalu merepotkanmu". Anak-anak pun tidak ketinggalan, mengatakan, "Ayah maafkan kami semua, selama ini ayah selalu tertekan karena prilaku kami". Tiba-tiba sungai kehidupannya mengalir kembali. Hidup menjadi indah. Dalam hati dia ingin membatalkan niatnya bunuh diri. Tapi bagaimana dengan setengah botol racun yang telah di minumnya. 
    Tanpa membuang waktu dia segera menemui sang guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang guru mengetahui apa yang terjadi. Kata guruya, "buang saja botol itu, isinya hanya botol air biasa. Kau akan menikmati setiap detik kehidupanmu, buanglah egomu, keangkuhanmu, kesombongoanmu, jadi lah lembut selembut air, dan mengalirlah bersama sungai kehidupanmu, kau tidak akan bosan, kau akan merasa hidup, itulah rahasia kehidupan, itu lah kunci kebahagiaan, itu lah jalan menuju ketenangan". 
    Pria itu berterimakasih dan menyalami guru, lalu pulang kerumah untuk mengalami pengalaman malam dan hari sebelumnya. Konon air kehidupannya mengalir terus, ia tidak pernah lupa lagi untuk selalu hidup. itulah sebab nya ia selalu bahagia, selalu tenang selalu hidup.

No comments:

Post a Comment