24 March 2020
Ketua Komisi X: Kami Sepakat UN Ditiadakan, Kelulusan Siswa Bisa Ditentukan Nilai Rapor
KOMPAS.com - Penyebaran wabah corona (Covid-19) di ujung masa akhir tahun pelajaran menjadi buah simalakama bagi pemerintah. Saat ini tengah dikaji berbagai opsi ujian bagi siswa tingkat dasar dan menengah sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kelulusan siswa, termasuk menggunakan nilai rapor. “Dari rapat konsultasi via daring (online) antara anggota Komisi X dan Mendikbud Nadiem Makarim maka disiapkan berbagai opsi untuk menentukan metode kelulusan siswa, salah satunya dengan nilai kumulatif dalam rapor,” ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (23/3/2020) malam. Baca juga: Lindungi Siswa dari Corona, DPR Desak Mendikbud Segera Hapus UN Dia menjelaskan, rapat konsultasi yang digelar pada Senin malam menyebutkan bahwa pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dari tingkat SMA, SMP, hingga SD ditiadakan.
23 March 2020
Siswa SMA, Ini Kisi-kisi UN 2020 Mapel Matematika Jurusan IPA
Minggu depan, tepatnya 30 Maret 2020 siswa kelas XII SMA/sederajat akan mengikuti Ujian Nasional (UN) 2020. Bagi daerah yang menyelenggarakan UN 2020, maka siswa harus belajar.
Kendati demikian, siswa juga harus menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari virus corona.
Karena itu, siswa kelas XII SMA bisa belajar dari kisi-kisi UN Tahun Pelajaran 2019/2020 yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Baca juga: Belajar Kisi-kisi UN 2020 SMA Mapel Bahasa Inggris
B
Kendati demikian, siswa juga harus menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari virus corona.
Karena itu, siswa kelas XII SMA bisa belajar dari kisi-kisi UN Tahun Pelajaran 2019/2020 yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Baca juga: Belajar Kisi-kisi UN 2020 SMA Mapel Bahasa Inggris
B
Virus Corona Mampu Bertahan di Udara, WHO Pertimbangkan Pencegahan untuk Staf Medis
Virus Corona Mampu Bertahan di Udara, WHO Pertimbangkan Pencegahan untuk Staf Medis
KOMPAS.Com - Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) sedang mempertimbangkan tindakan pencegahan melalui udara untuk staf medis sejak studi menunjukkan bahwa virus corona mampu bertahan hidup di udara (live to tell the tale in airborne) dalam beberapa kondisi.
Virus corona dapat menular melalui tetesan, atau melalui sedikit cairan, sebagian besar cairan itu keluar dari batuk atau bersin seseorang.
Dilansir dari CNBC, Dr. Maria Van Kerkhove, kepala unit penyakit baru dan zoonosis WHO mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers virtual pada Senin lalu.
Baca juga: Presiden dan Menteri Korsel Kembalikan 30 Persen Gaji untuk Atasi Virus Corona
Menurut Dr. Kerkhove, ketika seseorang melakukan prosedur yang menghasilkan aerosol seperti dalam fasilitas perawatan medis, akan terjadi kemungkinan aerosolize dalam partikel-partikel ini yang mengindikasikan virus-virus dapat tinggal di udara sedikit lebih lama.
Dia menambahkan, sangat penting bagi petugas kesehatan untuk melakukan tindakan pencegahan tambahan ketika mereka bekerja dan melakukan prosedur seperti itu pada pasien.
KOMPAS.Com - Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) sedang mempertimbangkan tindakan pencegahan melalui udara untuk staf medis sejak studi menunjukkan bahwa virus corona mampu bertahan hidup di udara (live to tell the tale in airborne) dalam beberapa kondisi.
Virus corona dapat menular melalui tetesan, atau melalui sedikit cairan, sebagian besar cairan itu keluar dari batuk atau bersin seseorang.
Dilansir dari CNBC, Dr. Maria Van Kerkhove, kepala unit penyakit baru dan zoonosis WHO mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers virtual pada Senin lalu.
Baca juga: Presiden dan Menteri Korsel Kembalikan 30 Persen Gaji untuk Atasi Virus Corona
Menurut Dr. Kerkhove, ketika seseorang melakukan prosedur yang menghasilkan aerosol seperti dalam fasilitas perawatan medis, akan terjadi kemungkinan aerosolize dalam partikel-partikel ini yang mengindikasikan virus-virus dapat tinggal di udara sedikit lebih lama.
Dia menambahkan, sangat penting bagi petugas kesehatan untuk melakukan tindakan pencegahan tambahan ketika mereka bekerja dan melakukan prosedur seperti itu pada pasien.
Subscribe to:
Posts (Atom)