16 May 2021
"Guru!!, Saya sudah bosan hidup, saya ingin mati !"
14 September 2020
Tugas Mail Merge Kelas X
Buatlah sebuah surat mail merge (surat massal) dibawah ini dengan data pada tabel berikut ini.
04 August 2020
TUTORIAL PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE MEET SEBAGAI KLIEN
1. DOWNLOAD APLIKASI GOOGLE MEET MELALUI HP
Buka Playstore atau Appstrore di HP Anda, lalu pada kotak pencarian ketik Google Meet
· Pilih Google Meet, kemudian Klik tombol “Install”
· Setelah selesai terinstall di HP klik tombol Buka, Kalau ada pesan yang muncul, maka klik tombol
· IZINKAN CARA BERGABUNG DENGAN RAPAT GOOGLE MEET ADA 2 CARA : CARA PERTAMA BERGABUNG DENGAN HP : 1. Klik link Google Meet yang sudah di share di Whatsapp Anda Pilih Meet, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
·
2. setelah di atur seperti di atas lalu klik tombol Join Meeting, tunggu sebentar sampai Host menerima Join Meeting Anda
CARA KEDUA BERGABUNG DENGAN HP : Pada HP anda, klik aplikasi Meet yang sudah Anda Install, maka akan muncul tampilan seperti di· bawah ini :
· Lalu klik tombol Meeting Code, Masukkan Kode Meeting yaitu seluruh huruf terakhir setelah tanda
· Lalu klik tombol Join Meeting, tunggu sebentar sampai Host menerima Join Meeting Anda
2. UNTUK LAPTOP/PC, GOOGLE MEET TIDAK PERLU DI DOWNLOAD CARA BERGABUNG DENGAN GOOGLE MEET DENGAN LAPTOP/PC ADA 2 CARA :
CARA PERTAMA UNTUK BERGABUNG DENGAN LAPTOP/PC: Klik link yang sudah di terima melalui Whatsapp, kalau ada pesan yang muncul klik tombol
· IZINKAN dan NON AKTIFKAN MICROPHONE DAN KAMERA, lihat seperti di bawah ini :
Setelah diatur seperti di atas, lalu klik tombol GABUNG SEKARANG, tinggal tunggu host
· untuk menerima gabung rapat Anda.
CARA KEDUA BERGABUNG DENGAN LAPTOP/PC : Buka browser Internet (Chrome, Mozilla, Opera, dll)· Kemudian pada Address line : ketik meet.google.com, maka akanmuncul tampilan seperti· dibawah ini
Login sebagai HOST/Presenter
Tekan New Meeting
Pilih Get meeting link to share
Share code meeting via grup wa.
Klik Join atau Present jika ingin mempresentasikan materi dilayar
21 July 2020
Materi Pelatihan Daring untuk Guru
Materi Pelatihan Daring untuk Guru
Topik
1.WhatsApp Grup,
2.Google Classroom,
3.Video Conference,
4. Video
a. Video recorder biasa menggunakan Gadget (Android)
b. Screen Recorder (Perekam layar laptop),
5. Aplikasi pembaca teks di HP
1. WhatsApp
Aplikasi WA merupakan aplikasi komunikasi terpopuler saat ini karena merupakan aplikasi percapakan paling banyak digunakan.
Download WhatsApp dari Playstore atau AppStore.
Komunikasi via WA cukup efektif namun sebaiknya Whatsapp Grup cukup satu saja yang dikelola oleh walikelas dan guru yang berkepentingan ada jam mengajar dikelas itu bergabung. Manajemen file di whatsapp membuat kita sulit mencari data dan dokumen yang pernah terlaksana. Namanya juga aplikasi percakapan
Penggunaan WhatsApp tidak perlu dijelaskan.
Screenshoot diskusi
2. GoogleClassroom (Google Kelas)
Google Classroom adalah layanan web gratis, yang dikembangkan oleh
Google untuk sekolah, yang bertujuan untuk menyederhanakan membuat, mendistribusikan,
dan menilai tugas dengan cara tanpa kertas. Tujuan utama Google Classroom
adalah untuk merampingkan proses berbagi file antara guru dan siswa. Cara penggunaannya dapat kita simak pada
video berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=M-3y0pdBbVs&t=25s
https://www.youtube.com/watch?v=DOYOZObscH0&t=89s
Membuat soal online dengan
GoogleForm
https://www.youtube.com/watch?v=UXfkGFUixB8
3. Video Conference
Video conference adalah aplikasi konferensi video tanpa tatap muka langsung. Ada beberapa piilihan aplikasi conference yang dapat di gunakan GoogleMeet,Zoom, dan Webex. Pilihlah satu aplikasi yang disepakati untuk digunakan. Namun dalam pembelajaran sebaiknya tidak menggunakan metode ini terlalu sering, cukuplah misalnya satu kali dalam satu semester karena conference membutuh kuota data yang banyak. Disamping itu pembelajaran conference mengakibatkan murid yang kurang paham dan yang absen tidak dapat mengulang pelajaran yang diberikan jika kurang mengerti.
Berikut contoh penggunaan Webex
https://www.youtube.com/watch?v=Y6QEm3dPmQU&t=37s
4. Video
a. Video recorder biasa menggunakan Gadget (Android)
Pilihan lain yang cukup efektif adalah membuat video pembelajaran. Langkah ini bisa kita buat dengan melakukan praktek mengajar di depan kelas dengan menyediakan papan tulis kecil. Kegiatan itu kita rekam dengan kamera ponsel kita. Jika perlu untuk mengedit videonya aplikasi yang dapat kita gunakan adalah KineMaster, Video Editor yang tersedia di Playstore.
Contoh video nya adalah :
https://www.youtube.com/watch?v=KBRm_OmwNDI
b.
Merekam suara tampilan layar pc/laptop
dengan menggunakan aplikasi Bandicam atau Mirilis
Action
Jika kita telah memiliki dokumen presentasi seperti file powerpoint maka kita dapat menjalankan presentasi sambil menjelaskan sambil kita jalankan aplikasi tersebut.
Contoh videonya adalah:
https://www.youtube.com/watch?v=TJ8sJ_BrpZo&t=21s
Gambar dan Video yang kita miliki atau hasil rekaman layar dapat kita edit menggunakan aplikasi AVS Video Editor
Hasil rekaman kita share langsung ke peserta didik atau publish ke Youtube kemudian share link nya kepada peserta didik. Sebaiknya video jangan terlalu besar (jangan melebihi 40 Mb)
5. Aplikasi pembaca teks di Android
Teks dalam dokumen dapat di buat audio nya menggunakan aplikasi T2S yang dapat diunduh dari playstore. Suara hasil dari aplikasi ini dapat dikombinasikan dengan rekaman video yang telah dibuat.
Silahkan mencoba !. Dengan mencoba akan membuat kita mahir dan memunculkan ide-ide baru.
Sekian dan terimakasih.
06 May 2020
Tutorial Penggunaan Cisco Webex untuk keperluan Conference
Webex salah satu alternatif terbaik yang dapat digunakan sebagai pengganti aplikasi Zoom. Webex adalah aplikasi terpopuler yang dipakai dalam dunia pendidikan. Dimana keamanan dan fitur jauh lebih baik daripada pesaing-pesaingnya
Tutorial Penggunaan Webex sebagai Admin dan Peserta untuk Conference. Sebelumnya unduh Webex Meet dari playstore.
Langkah-langkah
1. Download webex
2. Sign Up (daftar dulu)
3.Cek Email dan buat password
4. Kembali ke Webex Sign In dengan email sebelumnya
5. Masukkan password yg baru dibuat tadi.
6. Berhasil Login di dalam Conference 7.Share id/code room conference kepada calon peserta.
7. Peserta hanya melakukan Join pada aplikasinya dengan memasukkan code conference yang didapatkan dari admin room.
Berikut video selengkapnya...semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk subcribe dan share.
23 April 2020
Rekomendasi alternatif pengganti Zoom
Zoom merupakan aplikasi video convention yang saat ini paling populer karena mudah digunakan dan free of charge.
Sayangnya, baru-baru ini aplikasi Zoom sedang memiliki isu serius terkait keamanan. Tersiar kabar bahwa sebanyak 530.000 akun diretas oleh Hacker dan dijual datanya di dark web.
Tentunya ini membuat masyarakat pengguna Zoom khawatir akan keamanan datanya.
Kenapa Zoom Berbahaya? Ini 6 Alasannya
Ada banyak faktor yang membuat Zoom tidak aman, berdasarkan laporan para pengguna di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Sejumlah warganet bahkan membagikan pengalaman tidak baik ketika sedang mengadakan pertemuan dari melalui Zoom.
Lantas, apa saja hal yang membuat Zoom tidak aman?
1. Rekaman rapat Zoom mudah ditemukan secara daring
Rekaman konferensi video Zoom yang bisa disimpan di server cloud Zoom dapat ditemukan dengan mudah, menurut Peneliti Keamanan, Phil Guimond kepada Cnet.
Menurut Guimond, struktur URL rekaman Zoom memiliki pola yang bisa diprediksi sehingga dapat dengan mudah ditemukan. Ia bahkan bisa menemukan lokasi rekaman rapat Zoom menggunakan alat sederhana.
Jika suatu rapat dilengkapi kata sandi, alat itu akan mencoba memaksa akses dengan menjalankan sandi potensial. Bila rekaman dapat diakses, kode rapat di Zoom pun terungkap, sehingga peretas berisiko dapat bergabung di pertemuan berikutnya.
2. Zoomboombing
Fenomena Zoomboombing terjadi saat rapat daring di Zoom diikuti oleh peserta yang tidak diundang. Di Singapura, kelas bold suatu sekolah diganggu oleh pria tak dikenal yang tiba-tiba menampilkan gambar tidak senonoh. Sementara di Indonesia, rapat bold suatu perguruan tinggi di Bandung pun mengalami hal serupa.
Menurut Konsultan Keamanan, Alex Stamos, enkripsi Zoom yang kurang kuat menyebabkan terjadinya fenomena tersebut.
3. Information pribadi pengguna Zoom diretas dan dijual seharga Rp7,7 M
Menurut laporan Vice, data pribadi pengguna Zoom di windows dieksploitasi oleh peretas bernama zero-days, memungkinkan mereka mengambil alih perangkat pengguna sepenuhnya. Bahkan, statistics yang dicuri itu dijual seharga 500 ribu dolar AS (sekitar Rp7,7 M).
4. 500 ribu akun Zoom dijualbelikan
Menurut laporan Toms manual, ada lebih dari 500 ribu akun Zoom yang dijualbelikan di pasar gelap dunia maya. Namun, ini bukan hasil pelanggaran records Zoom, melainkan melalui pencurian kata sandi dan nama pengguna.
Tipe pencurian statistics seperti itu hanya bisa berfungsi saat pemegang akun menggunakan kata sandi serupa untuk berbagai akun.
5. Peneliti temukan ratusan dokumen mencurigakan yang berkaitan dengan Zoom
Peneliti Kaspersky menyatakan telah menemukan lebih dari 500 dokumen mencurigakan yang meniru Zoom. Dokumen berbahaya itu mengandung spyware hingga malware.
6. Berbagi information pribadi dengan pengiklan
Berdasarkan kebijakan privasi Zoom, platform itu membagikan statistics pribadi pengguna kepada pemasar pihak ketiga, berdasarkan laporan lembaga peneliti purchaser reports.
Menanggapi hal itu, Zoom dengan cepat merevisi kebijakan privasi dengan menghapus pernyataan tersebut, menggantinya dengan 'kami tidak menjual information pribadi Anda'.
17 April 2020
Mulai besok handphone BM akan diblokir
Dengan berlakunya aturan ini, pemerintah dan industri berharap bisa memberantas peredaran ponsel BM atau ilegal di masyarakat.
"Kami sepakat, tanggal 18 April akan tetap berjalan, karena tidak bisa membiarkan peredaran perangkat ilegal," kata Akbar saat itu.
15 April 2020
14 April 2020
15 Pertanyaan Penting Seputar Virus Corona, Ini Jawaban dari WHO!
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah menjadikan wabah ini sebagai waspada kesehatan global, mengingat penyebarannya tak hanya di Wuhan, tempat pertama kali virus corona baru atau COVID-19 ditemukan.